Jumat, 30 Oktober 2015

Ibarat Senapan tanpa Peluru, AEC 2015

Saya    : Alluuw…. Gaes, Gaes!!!! Nanya dong, gimana pendapat kalian soal rencana Indonesia ikutan Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community)?
Teman 1: Apaan tuh?
Teman 2: Gak tau lis~
Teman 3: Materi kuliah ye?
Teman 4: Krikk…
Teman 5: Krikk-krikk…
Teman 6: Krikk-krikk-krikk…
Saya       : @#$%^&*(@,@)~

Source: Antara news

         Sekitar 2014 awal ketika saya masih duduk di smester satu, pertanyaan di atas benar-benar saya kirim ke grup chat di salah satu media sosial beranggotakan puluhan hingga ratusan orang teman seangkatan saat sekolah dulu. Saat ini sebagian dari mereka masih melanjutkan peendidikan di jenjang universitas, sebagian lainnya memilih bekerja, ada juga yang sudah menikah dan hidup sebagai ibu umah tangga. Saat itu saya baru mengenal term AEC dari salah satu mata kuliah di kampus dan excitement menghadapi AEC 2015 membuat saya penasaran bagaimana pendapat teman-teman saya mengenai agenda ini. Maka terkirimlah chat tersebut di ruang obrolan, akan tetapi respon yang saya dapatkan jauh dari ekspektasi. Maka saya mengubah format pertanyaan ke dalam bentuk survey sederhana:

“Tahukah anda apa itu Asean Economic Community? Sejauh manakah anda mengetahui progress dari rencana ini serta konsekuensi dari pembentukan AEC?”

a    a.      Tau dong, Saya mengikuti perkembangannya dan mulai mempersiapkan diri
b    b.      Pernah denger sih, tapi selintas-selintas aja, nggak begitu merhatiin.
c    c.       Gak tau, Baru denger…embuh lah!
d   d.     Eh, ASEAN itu apa ya?

      Hasil perjalanan saya menjadi LSA (lembaga Survey Abal-abal) ternyata cukup mengejutkan. Mayoritas responden saya menyawab poin b. hanya pernah mendengar sesekali dan tidak terlalu paham, sisanya secara berurutan memilih c lalu a. Karena penasaran, saya melanjutkan pertanyaan tersebut kepada orang dewasa disekitar saya, di kantor, di rumah, bahkan di warteg langganan saat makan siang. Hasilnya lebih mengejutkan lagi karena sebagian besar malah belum pernah dengar sama sekali istilah AEC atau MEA yang saya sebut.

            Memang benar bahwa apa yang saya lakukan tidak membuktikan apa-apa, pun tidak bisa dijadikan landasan untuk berpendapat bahwa gaung agenda AEC ini tidak sampai ke akar rumput, karena keterbatasan sample yang ada. Akan tetapi itu sedikit banyak mencerminkan kondisi di masyarakat (sekitar saya, setidaknya) yang sebagian besar belum aware bahwa akan ada banyak perubahan, sebagai konsekuensi AEC, sudah ada di depan mata.

            Asean Economic Community/AEC (Masyarakat Ekonomi Asean/MEA) yang sudah akan dilaksanakan per 1 Januari 2016 mendatang ternyata memiliki sejarah panjang. Di awali ketika KTT ASEAN 1997 di Kuala Lumpur, ide tentang integrasi kawasan Asia Tenggara terus bergulir dan menjadi bahasan rutin dalam setiap kongkow-kongkow negara member. Hingga Januari 2007 ketika para pemimpin berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan AEC menjadi tahun 2015 dari rencana sebelumnya tahun 2020 saat pertemuan Bali Concord II.

              Para anggota ASEAN sepakat untuk mentransformasikan ASEAN menjadi kawasan ekonomi terintegrasi dengan harapan menjadikan negara anggotanya lebih makmur, stabil, dan berdaya saing tinggi dengan tingkat pembangunan ekonomi yang merata. Para pemimpin khususnya telah sepakat untuk menyulap kawasan ASEAN menjadi suatu kawasan dimana terdapat aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terampil, serta modal yang tanpa hambatan baik berupa tariff maupun regulasi.

                  Ide integrasi AEC yang sudah dimulai sejak belasan tahun lalu tentu sudah melewati banyak fase perencanaan, perombakan dan telah menemukan sistem idealnya. Akan tetapi yang jauh lebih penting dari perencanaan tersebut adalah implementasi nya di lapangan. Dan selama ini, acapkali penerapan lah yang menjadi sumber masalah sehingga hasil yang didapat tidak sesuai ekspektasi.

              Ide pembentukan AEC mendapatkan beragam respon dari publik, pro dan kontra, yang jika dirincikan satu per satu maka akan menghabiskan satu bab sendiri. Dan berhubung dosen yang ngasih tugas ini bilang jangan terlalu panjang juga karena itulah saya hanya akan membahas apa yang menjadi pandangan saya pribadi tentang apa yang ditawarkan AEC bagi masyarakat Indonesia khususnya.

                  Ibarat senjata, AEC bisa tak ubahnya pisau bermata dua yang jika digunakan dengan baik bisa membantu kita memenangkan pertarungan, tapi dilain pihak juga bisa melukai kita apabila tidak berhati-hati menggenggamnya. AEC menawarkan tantangan, menuntut pemerintah untuk berfikir keras bagaimana melindungi usaha kecil menengah dan industri-industri yang baru berdiri agar tak secara langsung berhadapan langsung dengan industri raksasa ditengah keharusan untuk meminimalkan regulasi, meningkatkan kapasitas produksi, mengangkat nilai ekspor, memperluas pasar bagi produk industri nasional, dan setumpuk lagi PR lainnya yang menunggu untuk dikerjakan. AEC juga menawarkan peluang, bagi masyarakat yang ingin memperluas jangkauannya baik dalam menempuh pendidikan maupun lapangan pekerjaan, kesempatan terbuka lebar. Bagi para produsen, momentum ini bisa digunakan untuk memperluas penjualan dan meningkatkan profit, bagi konsumen pun gelaran AEC membawa keuntungan tersendiri dengan banyaknya pilihan barang/jasa dengan harga yang bervariasi. Singkatnya, AEC akan menjadi “pasar malam” yang meriah dan menawarkan berbagai bentuk kemudahan.

               Akan tetapi yang perlu diingat adalah, kesempatan dan peluang yang terbuka lebar itu hanya dapat dilihat oleh mereka yang memiliki keberanian, daya juang dan sikap kompetitif tinggi. Karena tentu saja, peluang datang satu paket dengan resiko. Jika kita seorang dokter, maka AEC akan membuat impian kita bekerja di rumah sakit paling keren di Singapura sudah terlihat di ceruk mata. Akan tetapi jangan lupa, bahwa nyatanya, disana sudah akan bertumpuk ratusan CV lain yang siap bersaing memperebutkan pekerjaan itu. hanya yang terbaiklah yang akan diterima. Bagi wiraswasta pembuat es krim misalnya, cita-cita untuk memasarkan produknya ke Malaysia akan kandas apabila kualitas dan harga nya tidak lebih daripada produk lokal di sana.

               Bersama dengan kesempatan datang pula resiko. Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menjadi superior dalam AEC 2016 mendatang, tapi tentu saja, untuk mewujudkannya membutuhkan persiapan matang dari segala lapisan masyarakat. Pemerintah—dengan segala keterbatasan regulasi—saja tidak akan mempu berkompetisi di AEC sendirian. Pun para pengusaha yang hanya ibarat bangunan kosong tanpa masyarakat keseluruhan yang menjadi konsumennya.

                  Survey kecil-kecilan yang dilakukan LSA bentukan saya memang sama sekali tak bisa dijadikan acuan, karena tentu saja, judulnya memang sudah survey abal-abal. Akan tetapi responden saya adalah generasi muda yang duduk di bangku kuliah, dan dimasa mendatang akan melanjutkan estafet perjuangan di kawasan bahkan global. Jika mereka saja tidak aware dengan adanya event ini, maka jangan tanya orang tua kita yang sehari-hari berada di sawah atau pasar.

                Sudah selayaknya pemerintah mulai menyusun anggaran supaya bisa memasang banyak baliho untuk mengiklankan gelaran AEC ini, bukan Cuma di Bundaran Senayan saja. Mengenalkannya kepada para pelajar melalui sekolah, juga mempromosikan nasionalisme dan “aku cinta produk Indonesia” di televisi, media sosial, dan media massa lain dengan harapan meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga lebih siap dalam menghadapi momentum hebat ini. bukannya Cuma sibuk membahas rencana dalam forum-forum terbatas yang hanya bisa dihadiri sekelompok orang saja.

             AEC seharusnya bukan hanya menjadi konsen pemerintah, para pengusaha, akademisi, maupun pengamat saja. melainkan dijadikan agenda bersama seluruh lapisan masyarakat—yang memang menjadi target dari tujuan yang ditetapkan pemerintah ketika meratifikasi AEC ini—karena merekalah, kitalah amunisi paling penting dalam pertarungan ekonomi kawasan. Tanpa partisipasi maksimal dari masyarakat, AEC hanya ibarat letusan senjata tanpa amunisi, berisik ledakannya tapi kosong saja isi dalamnya. (Berbagai sumber)

Jumat, 07 Agustus 2015

Bigbang Talks About Friendzone in M.A.D.“E” (Part. II)

          Figur omnipotent kesayangan gw di ranah Kpop akhirnya menyelesaikan comeback mereka dengan dirilisnya mini album “E” kemaren malam tepat pukul 00.00 KST. Fortunately di Indonesia masih jam 11an kurang jadi gw bisa langsung ikutan euforia perilisan dua MV terakhir abang-abang ketjeh ini. *wink*


Dalam postingan sebelumnya gw pernah bilang kalo salah satu yang paling gw kagumin dari Bigbang adalah musikalitas mereka, karna kayaknya gak banyak loh musisi yang mampu memproduksi musik mereka sendiri sekaligus mengeksekusi berbagai genre dengan sama baiknya, dan lagi mayoritas track mereka jadi hits. Sama seperti mini album sebelum-sebelumnya, seri E ini berisi dua lagu yang feel nya sama sekali berbeda, bertolak belakang malah. Zutter dan Let’s Not Fall In Love.

Gw nggak tau harus ngerasa sedih atau seneng dengan rampungnya proyek comeback Bigbang kali ini… yang pasti sih bulan depan gw bakal kesepian banget karena honestly gw dan mayoritas VIP di seluruh dunia udah mulai terbiasa dengan excitement nungguin lagu baru tiap awal bulan. Pftt… bahkan excitement nungguin gaji keluar aja kalahh -,- anyway… let’s move on! Gw kan mau bahas dua track baru mereka, kog malah curcol siyy *kebiasaan dah*

1.      ZUTTER  (쩔어)

           

I guess mereka yang ngikutin perkembangan Bigbang bukan Cuma VIP a.k.a fans Bigbang as group doang. Ada juga fans Taeyang, GD, TOP, Daesung, dan Seungri sebagai solois, dan ada juga fans yang lebih condong ke sub-unit kayak GDxYB maupun GD&TOP karna masing-masing group itu punya feel yang jauh berbeda. 2015 ini adalah tahun kebangkitan GD&TOP setelah 5 tahun hiatus, jadi bagi para pecinta genre Hip-Hop dengan lyric rap super cocky dan beat yang addictive gitu bisa rest in peace sekarang, GD&TOP is bacckkk!!! In most wild, craziest, & weirdest way ever. Yayyy!

Terungkap sudah, misteri postingan aneh TOP di Insta XD
Never-ending Bromance XD

Dari segi lirik dan musik, Zutter (mean: Dope/Sick/Awesome) ini berasa kayak versi upgrade dari Knock Out (2010). GD&TOP with their zutter style of rap is real!!! Haha… liat aja Lyricnya yang super belagu:


GD: It’s a mistake to call me GD, call me GOD *Dih ati-ati loh Abang kalo ketauan FPI bisa dibakar hidup-hidup! XD But, why so serious? He doesn’t mean it!!! Ga percaya? Lanjut aja ke baris selanjutnya*
If you want, I’ll flip it over and become a DOG
Stop memorizing useless formulas but just remember this
I’m ILL plus 1 (ill), Jiyongee1
My age is 2 and 7 combined, natural
I never lose, the dealers get cerebral hemorrhages
Wanna be successful? Yes I’m the manual
Wanna experience me? Then keep it sexual
I left early from the School of hard knocks, it’s so sick
I’ll shit on all the boring raps without consideration
Don’t need to suck up my name value or my label value *bait Ini dan selanjutnya sih katanya lirik balesan buat salah satu peserta SMTM4 yang bawa2 nama GD/ Bigbang dan YGent sbg bahan olokan dalam lirik rap mereka. I like that!! Keep going, abang…*
Cuz I get applause even when I take a shit (guess I’m famous)
This is the orientation to welcome your unbelievable fandom
You’re only all talk, saying I have too much money?
My bank account is like a pool table, so many balls2


TOP: T.O.P, people call me a ghost
Da Vinci has come back to life, yea my brain *Emangnya Da Vinci motoin kursi di IG-nya dia bang???*
Your music puts me to sleep, decaffeine
You respect me? Quick, get on the Shinkansen
Francis Bacon in ma kitchen
I’m like Calder dancing on top of your head
All you critics who are way too serious, what do you know?
I used to be fat when I was young so I know the taste of money *Udah gendut… pamer pulak abang ini. wkwkwkwk. Tapi gapapah bang adek tetep nerima kog~*
Etc…



Pokoknya lirik Zutter ini super duper cocky deh, dan emang ditujukan buat haters kayaknya. Tapi justru itu gw suka. Salah satu nilai plus GD buat gw adalah gayanya dia di depan kamera ituloh!! orang udah swag dari sononya mah yaudah lah ya... mau diapain lagi... teserah dia pokoknya. wkwkwk. lagak sombongnya dia justru unik!! Dia selalu terus terang tentang pendapatnya ke media meskipun tau bakal dinilai arogan gara-gara statementnya, unlike many other idol yang pura-pura rendah hati, pemalu dan humble buat narik simpati fans, GD's strong appearance dan jawaban super-PD nya dia yang blak-blakan malah menurut gw keren. Dia gak takut panen haters kalo emang menurut dia omongannya sesuai fakta. Kasus JTBC news room baru-baru ini contohnya, He just like... "Do whatever you want. That's the fact and you couldn't do anything about it!!!". Well, i like his personality even more, coz yea... haters gonna hate anyway XD Even TOP doesn’t possess that aura, no wonder cz he’s bingu XD he gets along with whoever easier than other member. Tapi menurut banyak columnis di situs-situs terkenal, TOP improved a lot in this single. Compared to GD&TOP 2010, he shine brightly!! Dalam lirik lagu ini juga banyak permainan kata (yang artinya beda tapi pengucapannya mirip dalam bahasa Korea, plesetan2 gitu) tapi karna gw nggak ngerti jadi ya… let it pass. hehe.



*Look... ekspresi muka GD waktu TOP ga sengaja niup korek semata wayangnya! wkwkwk, priceless!!!*


MV? Nggak usah dibahaslah. Kalo GD udah ketemu TOP tuh pastinya SWAG!! Haha… meskipun (pastinya juga) weird. Apalah mereka berdua itu… fooling around. Model-model MVnya kayak trailer film hollywood paling ridiculous yang pernah ada. Tapi ada beberapa scene  yang rada inappropriate jadi di blur dan rate nya 19+. Misteri foto-foto aneh instagram TOP juga akhirnya terkuak, hehee. Oh ya Guys, from now on, take a serious look on TOP's posts on his Insta, he might have hints in all his randomness. Never question him again cz he knows what he's doing. Anyway, Zutter was disturbing yet funny, and the beat is sick!! Aigh… just what’s wrong with me?


Kenapa sih mereka berdua nggak duet acting di satu film yang sama gitu??
That Gangsta looks, doe.... XD

2.      LET’S NOT FALL IN LOVE (우리 사랑하지 말아요)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
….. Dah aku mah apa atuh T,T
End~

      Belom ding, hehe… meskipun menyakitkan ngebahas MV macam ini bagi para high quality jomblo, but I’ll stay strong! Hahhay. MV LNL Ini adalah pertama kalinya dalam album MADE mereka berlima gak punya scene sama-sama di satu layar sampe ending. Why YG? Why? Gw tuh khawatir ya kalo ini petunjuk bahwa mereka bakal ngambil another three years buat hiatus. Aaaaaggghhh jangan!!!! If so, I will fly to SKorea and set YG building on fire! *rrraaaahhh… what’s with me again? sorry…*

       Ini adalah another lagu dan MV Bigbang dalam album MADE yang gak singkron sama judul. Pfttt… I mean, how could you just tell us not to fall in love while you guys displaying this side of yours? It’s too late already. I’ve fallen in love!! Gw udah nonton banyak video-reaction ttg LNL dan rata2 reaksi viewersnya seragam (even fanboys know how we feel -,- weird, right?). Di awal video kita bakal senyum-senyum sendiri, lalu meledak envy, tahan nafas, jejeritan histeris (khas fangirling), ngeguling dari sofa, and at the end…. Almost all of us be like:

“O...M...G!! why am I single?”
“I always said who need a man anyway?? And now… I need one urgently!!”
“They make me wanna date!!”
“They really make me want a boyfriend…” and others would said “even for me… I have a boyfriend right now but I want another boyfriend!!!” *wkwkwkwkwk*  Me? I watch this MV while busy worrying, thinking in silence about myself being single for a really long time in the future if I set my “boyfriend material” as high as them. Oh… ottokae??? They ruined my life T,T

       But I couldnt stop smiling. This is somewhat beautiful yet sad at the same time. Honestly I just liking this video understatement, it’s like youtube need to upgrade and add “feels” button beside like and dislike buttons as well.

1. TOP


*Awas aja yah bang... ntar kalo pulang tidur di garasi pokoknya!!!* X(


*Itu bibir bener-bener minta digunting rupanya~* 

2. Taeyang


*Gw jarang loh melting ama scene nya Taeyang, tapi disini.... tidakkkk!!! emang bener efek romantisme hujan ituh dahsyat banget yaaa. pfttt... tersiksa guweehh T,T*


3. GD


  

       *Apa ini??? kog malah gw yang berasa kedinginann T,T (yaelahhhh)*




*Gak sopan banget coba, liat deh tatapannya!! i wonder how she manage to keep alive even after that deadly gaze!?!*

4. Daesung


       *gak banyak foto yang bisa di ambil karena scene Daesung emang dikit disini. makanya banyak jga fans nya yang protes karena bahkan part nya dalem lagu pun minim. Padahal kan biasanya Daesung termasuk yang line nya paling banyak. eh... usut punya usut, ternyata Daesung lagi bermasalah sama vocal chordnya karena simptomp vocal nodules yang dideritanya semenjak masih trainee. Dia belum mau di operasi karena selain masa pemulihannya cukup lama, dia juga nggak yakin apa suaranya akan bisa sembuh seperti semula post-oprasi. Aihh... stay strong, Dae!!! karna gw suka banget suara khas abang satu ini... banget banget!!!*  

5. Seungri



       *Ini dia uri maknae yang super ganjen. Guannjennya gak ketulungan. sampe-sampe PD nya ngingetin dia supaya jangan terlalu mepet-mepet ama model MV nya. wkwkwkkwk. liat ajah, meskipun bagian nyanyi dia dalem lagu nggak banyak... tapi tetep aja scene nya segini banyak. hehee. anyway banyak juga yang protes soal part seungri yang terlalu sedikit disini. setau gw part dia nggak banyak bukan karna diskriminasi, tapi pembagian line mereka itu disesuaikan sama karakter suara masing-masing. buktinya dalem lagu-lagu tertentu barisan vocalis dapet tempat utama, misalnya if you, blue, dll. apalagi a fool only tears yang udah kayak single punya trio vocal aja, duo rapper nya malah cuma kayak featuring doang saking dikitnya line mereka. but they surely know what to do!!!* 
  



Beautifully sad… How come they smile warmly like that while the lyric is sadder than if you? Those warm smile displayed within sweet moments slowly become darker as the end come up. All they want is to stay just like they are now, afraid of diving into deep love cz they knew all that feeling will come to an end.


*TOP facial expression give me that feeling. I can get it right the moment i saw his gesture. He sure will not have any difficulty in his acting career with that talent of him...*

Nuansa pink dominan dalem pencahayaan MV ini berhasil bikin kesan soft and sweet. kayaknya ini MV pertama Bigbang deh yang konsepnya kayak gini. tumben mereka so sweet gitu, dan tumben masing-masing kebagian satu model :p  Favorit gw dari MV ini adalah scene GD sama Taeyang *Aaarggggghhh*. tapi begitu liat MV-makingnya (BTS) gw langsung nyangkut sama TOP lagi. He have so much fun. Beda sama member lainnya yang serius akting, dia malah fool around dan ngelawak dengan gaya bingu-nya. Ha Yeon So (Ini loh dia yang maen ama Yeo Jin Goo kemaren...) yang jadi partnernya di MV ini pasti happy di-pair-in sama TOP the jokester. Dia bilang begitulah style kencan nya. haha....

Let’s not fall in love, we don’t know each other very well yet
Actually, I’m a little scared, I’m sorry
Let’s not make promises, you never know when tomorrow comes
But I really mean it when I say I like you

Don’t ask me anything
I can’t give you an answer
We’re so happy as we are right now

Don’t try to have me
Let’s just stay like this
You’re making it more painful, why?

Goodbyes after our frequent meet-ups
Repetition of broken hearts
I can’t find a purpose in these foolish feelings
A mistake with the mask of love
All the feelings are the same now
But in this moment, I want you to stay

Don’t smile at me
If I get attached to you, I’ll get sad
I’m afraid that pretty smile will turn into tears

Don’t try to trap us
In the word, love
Because it’s a greed that can’t be filled

At first, it was half excitement, half worries
But in the end, it became an obligation, trial and error
Day by day, I get nervous, your innocence is too much pressure on me
But tonight, I want you to stay

Don’t expect too much from me
I don’t wanna lose you either
Before things get too deep, before you get hurt
Don’t trust me

Girl: You’re always like that
Selfish bastard


       See? Gw setuju banget ama ucapan si cewek, mereka emang selfish bastard *ampun bang, ampuun* I mean… I’ts hard not to fall in love with this song. How come you show us the best of you and tell us not to fall in love with you? That’s just too selfish! (now I’m gonna make a story with this character of guy :p) 

       Tema friendzone emang lagi rame dibicarain sekarang ini. Dagelan aja rutin ngepost tentang LDR dan Friendzone di instagram, yeah... sebagai selingan ringan lah disamping ngeledekin para jomblo. wkwkkwwk. film yang gw tonton juga dari kemaren tema nya friendzone, dari mulai Love Forecast-nya Seunggi sampe That Time We're Not In Love nya Ha Ji Won. wah... emang bittersweet yakkk kasusnya friendzone itu. wkwkk. Gw suka nyaris semua part dari lirik LNL ini, tapi ada satu bagian yang paling narik perhatian gw:

At first, it was half excitement, half worries
But in the end, it became an obligation, trial and error 
       
         Gw suka part itu karna emang trueeee banget. emang nyaris semua perasaan kayak gini dimulai di fase H2C, Tapi pada akhirnya cuma jadi obligation karena udah terlanjur terikat komitmen dan kemudian dijalanin cuma sebagai "trial and error" aja. Itulah kenapa mereka pengen tetap tinggal di zona nyaman sebagai "teman" aja. Woah, Penulis lagunya pengalaman banget nih... kalo ada gelar khusus ahli cinta pasti udah setingkat S4 deh *Bow to Professor*

       Denger melodi lagu ini berasa kayak gabungan lagu Love Dust (sebagian note-nya) dan Blue (feel sedihnya). tapi uniknya, gw nggak bener-bener tau bagian mana dari lagu ini yang jadi chorus, hehee... abisnya di tempat yang biasa dibuat chorus malah diisi rap jadi gw bingung reff nya ini bukan yak? hihiii. mereka emang ga ada puasnya bereksperimen. and thanks God, kemampuan vokalnya abang TOP bener-bener meningkat di lagu ini, soalnya di If You kemaren dia masih kayak canggung gitu nyanyinya. Dunno, I just really like this song. It sounds so fresh, relaxing and tender, and it feels so beautiful and sadd at the same time. it's gonna be my treasure from MADE album. Now i can't help but worry... please don't disappear ever again. Can you just make another single immediately?

Bonus:

*Kog GD?? bukannya bias gw TOP??? AArrhghhh... i don't even know my heart anymore~~*