Sampai tadi
pagi saya masih berfikir kalau saya punya kelemahan ‘kecil’ (diantara banyak
kelemahan besar pastinya) yaitu nggak bisa membuat garis lurus. Dulu sudah
sering saya coba membuat garis dengan benar, tapi belum pernah berhasil. Entah itu
dengan penggaris, atau bahkan penggaris ditambah jiplak gambar… tetap saja
hasilnya menyerong, nggak pernah lurus. Maka saya yakin kalau saya memang nggak
bisa membuat garis lurus. Nggak masalah, toh, saya juga nggak ada niatan jadi
arsitek kog.
Tapi kemudian
pagi ini di kantor saya terpaksa harus menggaris buku pendataan tamu. Yah…
karna saat itu Cuma saya yang ada disana dan bukunya harus segera dibuat jadi
saya lakukan saja. Awalnya memang seperti biasa, kolom bagian atasnya besar dan
semakin kebawah semakin kecil, sampai nggak muat lagi bahkan untuk sepotong
nama. Entah sudah berapa lembar kertas yang saya jadikan tumbal. Tapi kemudian
tiba2 saya memikirkan sesuatu, kenapa saya selama ini saya nggak pernah bisa
membuat garis lurus. Dan… langsung tepok jidat! Saya memegang bolpoin dengan
tangan kanan, penggaris dengan tangan kiri. Saya mau menggaris dari arah kiri
ke kanan, tapi meletakkan jari2 saya di sebelah kiri penggaris. Itulah yang
membuat saya tidak bisa mengira2 ukuran dengan tepat, bukan karna garis nya nggak
lurus, melainkan karna kolom yang mau saya buat tertutup tangan saya sendiri. Heheee…
Ketika saya
mencoba membuat garis dari arah kanan ke kiri, kolom2 yang saya inginkan pun jadi,
rapi sesuai harapan. Saya shock dong pastinya. Mungkin bagi kebanyakan orang
itu adalah fakta umum dan sama sekali tidak istimewa. Tapi bagi saya hal ini
istimewa, karena saya mengetahuinya setelah sekian tahun gagal. Bayangkan, saya
berhenti mencoba sekitar awal-awal masuk SMP saking nggak pernah berhasilnya. Itu
artinya sejak 9 tahun yang lalu! Dan sejak itu pula saya percaya kalau saya
memang ada sedikit kelainan karna nggak bisa menggaris lurus.XD
Pagi ini
setelah tau ‘rahasianya’, sekali coba saja saya berhasil membuat kolom dengan
rapi. terkadang, apa yang membuat kita
gagal sampai berulang kali adalah karena kita melakukan sesuatu dengan cara yang salah
alias nggak tau trik nya. Kita sering berfikir sesuatu tersebut sama sekali
diluar kendali kita. Like…nothing to do with that! Hingga akhirnya kita
menyerah dan berhenti mencoba. Padahal yang kita perlukan hanya menggeser
sedikit cara pandang kita. Bersabar sedikit sembari terus mencoba.
Huft…
jangan-jangan segalanya memang seperti itu? Termasuk pelajaran matematika, saya
nggak bisa bukan karna sungguhan nggak berjodoh dengan angka, tapi hanya karna
saya nggak tau caranya dan malas cari tau, akhirnya berhenti mencoba. Ah.. tapi
kalau yang ini mah nothing to do (again?). haha… mari kita buat pengecualian
untuk matematika. Saya bener-bener nggak suka matematika!! Teorinya dipake buat
hal lain aja yah.
Ehheehee…
Tapi yang pasti adalah saya menemukan sebuah kenyataan bahwa garis memiliki rahasia kecil. maka... ketika kita gagal membuat satu garis lurus dari kiri ke kanan, tak ada salahnya mencoba hal yang sama dari arah yang berlawanan. seperti juga garis lurus tadi, hidup mungkin akan berbeda jika kita memliki sedikit keberanian untuk melihatnya dari sudut pandang berbeda. jangan putus asa mencari jawaban dari kegagalan dalam hidup kita, mencoba dan mencoba lagi... jika tidak dari kiri ke kanan.. lakukanlah dari kanan ke kiri!
Tapi yang pasti adalah saya menemukan sebuah kenyataan bahwa garis memiliki rahasia kecil. maka... ketika kita gagal membuat satu garis lurus dari kiri ke kanan, tak ada salahnya mencoba hal yang sama dari arah yang berlawanan. seperti juga garis lurus tadi, hidup mungkin akan berbeda jika kita memliki sedikit keberanian untuk melihatnya dari sudut pandang berbeda. jangan putus asa mencari jawaban dari kegagalan dalam hidup kita, mencoba dan mencoba lagi... jika tidak dari kiri ke kanan.. lakukanlah dari kanan ke kiri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar