Kemarin
Jae Myung dan Ha Myung, sekarang Hamada brothers. Akhir-akhir ini gak tau
kenapa gw lagi termehek-mehek mulu sama storyline yang bawa-bawa tema
brotherhood. Anehnya, sementara chemistry sisterhood yang dibawa Anna dan Elsa
dari kerajaan Arendelle nggak work out di gw, entah kenapa TV-series Pinocchio
dan movie Big Hero Six justru ngena banget. I really am into them!!! Itulah kenapa akhirnya gw nulis ini…
karena seperti yang dulu-dulu, gw nggak akan bisa move on dari sesuatu yang gw
suka sebelum melampiaskan rasa suka gw lewat tulisan. Begitulah cara gw move on
dari HTTYD 2 dan Toy Story, juga film-film lain mungkin… seandainya gw gak
menangin rasa males gw.
Gw especially
bukan penikmat cerita-cerita Marvel, nonton film mereka pun sekenanya aja lewat
televisi. Tapiiii…. Setelah ngeliat promising trailernya… gw malah jadi ngebet
banget nonton, hehe… jadi yah biarpun tujuan awal ke Jogja mau wisata alam, gw
sempetin mampir ke AmPlaz buat liat film animasi besutan Disney yang
terinspirasi komik Marvel ini. Meskipun sebenernya semenjak guardians of galaxy
beberapa waktu lalu, gw mulai membuka diri buat studio yang beken dengan
komik-komik superhero nya ini. Dan… I regret it. Nyesel kenapa nggak dari
kemaren2 aja nontonnya, biar bisa ikutan euphoria, hehe
Big
Hero 6 awalnya berkisah tentang kakak-beradik yatim piatu yang tinggal bersama
bibi mereka di sudut sebuah kota fiktif bernama San Fransokyo (mash up antara
San Fransisco dan Tokyo). Mereka adalah Tadashi Hamada dan Hiro Hamada. Keduanya
memiliki minat yang sama dibidang robotika. Hiro yang jenius lulus SMA di usia
13 dan nggak berminat masuk kuliah karena menurut nya kampus cuma tempat orang2
ngejar nilai dimana para dosen yang boring dibayar untuk ngajarin mereka hal2
yang udah mereka paham. Akhirnya Hiro berkelana menjelajahi tempat2 adu robot
yang sebenarnya illegal di kota tersebut. Nah, Tadashi yang baik hati (pintar juga sih… dan ganteng pulak, hehe) sibuk bolak-balik nyelamatin adeknya
yang justru sibuk bikin masalah dimana-mana. Biasanya abang Tadashi ini nanya
dulu keadaan Hiro apa dia baik2 aja? Nggak terluka kan?... baru kemudian ngomel2 sambil jitakin adiknya. Lucu. Tapi namanya juga mereka masih bocah… akhirnya
bibi Cass Hamada juga yang kena getahnya bolak-balik dipanggil ke kantor
polisi. Haha.
Hiro
bener-bener nggak peduli tentang kuliah, sampai akhirnya Tadashi ‘memaksa’ dia berkenalan dengan kampus yang dulu diejek sebagai “nerd school” sama Hiro dan
memperlihatkan proyek yang mereka kerjakan di kampus itu. Hiro juga berkenalan
dengan Go Go yang tomboy dan nekad, HoneyLemon yang ahli kimia, Wasabi dengan
proyek lasernya, dan Fred yang bukan mahasiswa situ tapi suka keliaran di area
kampus, ngakunya sih maskot kampus. Wkwk. Tadashi juga memperlihatkan proyeknya
yang baru selesai, yaitu robot perawat pribadi dari balon dengan chip program medis
yang rumit bernama Baymax.
Hiro
suka sekali dengan “nerd school”nya Tadashi dan dia punya keinginan baru
sekarang, yaitu masuk universitas tersebut melalui jalur khusus. Untuk itu Hiro
membuat Microbot dengan pengendali berupa transmitter yang dipasang di kepala. Sebuah
proyek yang sangat mengagumkan, tapi siapa sangka… microbot itu pula yang
menyebabkan ia kehilangan Tadashi yang sangat disayanginya dalam sebuah kejadian
tragis malam itu. Juga pemicu awal dari bencana-bencana lainnya. Akan tetapi
Hiro lalu menemukan kenyataan bahwa tragedy malam itu bukanlah kecelakaan, melainkan
dilakukan dengan sengaja. Dari sanalah Hiro beserta keempat sahabat Tadashi
plus Baymax si cute bertransformasi menjadi hero dengan kostum robotic berkekuatan
super rancangan Hiro. That’s how the story begin…
End.
Karena kalo gw ngelanjut cerita filmnya, 200 lembar juga gak bakal selesai,
haha, bisa lebih panjang dari synopsis. Gw kan nulis ini biar bisa move on, jadi pastilah
isinya curhatan2 histeris ala-ala fangirl gituhh :p Aissh… Heartbreakin’ sekali
liat kondisi Hiro pasca kematian Tadashi, Satu-satunya keluarga yang dia punya.
I mean… keluarga inti gitu. Emang sih dia punya Bibi Cass yang sayang banget
sama mereka, tapi Tadashi berarti baginya lebih dari seorang kakak. Tadashi
juga figur seorang guru, orang tua, teman dan penyemangat bagi Hiro, seseorang yang
gak pernah nyerah dengan kekeraskepalaan Hiro, dan berjanji nggak akan pernah
nyerah atas Hiro apapun yang terjadi. Jangankan Hiro, gw aja sedih loh Tadashi pergi…hiks.
Saat
itulah muncul Baymax, proyek terakhir dimana tadashi menyimpan harapan dan semangat kebaikannya dalam sebuah chip. Ia ingin Baymax bisa
menolong orang banyak dengan program health care nya, dan pasien pertama Baymax
adalah: Hiro—yang gak sengaja mengaktifkan Baymax dengan bilang ‘AW’ gegara kakinya
ketiban buku XD Hiro nambahin program self defense ke dalam slot chip baymax dan bikin semacem desain kostum armour gitu. Dia juga ngajarin Baymax banyak hal seperti ungkapan2 dalam bahasa pergaulan dan bahkan fistbump-nya bersama Tadashi. Baymax meniru Fistbump itu dengan "Bah-la-la-la" nya yang supercute XD
Dalam
pandangan gw Big Hero Six itu keren banget. Sama exciting nya dengan ketika gw
nonton How To Train Your Dragon 2 kemarin. Alur ceritanya yang rapih dengan
tensi yang terjaga sampai akhir cerita bikin gw gak ngantuk di bioskop. Of course,
meskipunnya twist nya adalah sesuatu yang sebelumnya udah lumayan bisa gw duga,
tapi tetep aja deg2an pas liat scenenya, gw berdo’a mati2an semoga yokai
dibalik topeng kabuki itu bukan Tadashi, hehe.
Hiro
sebagai central figure di film ini juga sangat manusiawi. Dia yang emang aslinya cuek dan
selfish disini nggak ujuk2 berubah jadi baik. Hiro bahkan sempat menggunakan
Baymax untuk menghancurkan orang lain dan hampir melukai teman2nya, jika saja
Camera dimata Baymax tidak menyimpan moment terakhir Tadashi yang menyiratkan
harapan terbesar nya akan kegunaan teknologi. Itulah yang menyadarkan Hiro dan
mencegahnya melewati batas.
Big
Hero Six mungkin berbeda dari Guardians Of Galaxy yang menonjolkan teamwork
building. Film ini lebih mengedepankan sisi friendship dan brotherhood nya yang
humanis dan indah. Disney juga gak lupa menyisipkan valuable lesson tentang kehidupan dan sentuhan ‘family
movie’nya yang heartwarming. Bakcground music dan OST nya juga kece-kece loh!! Marvel juga nggak ketinggalan menyelipkan ciri
khas nya dengan kemunculan cameo Stan Lee di after credit scene. dan...gw juga
nggak akan lupa buat download filmnya, disimpen di Harddisk, trus ditonton deh kalo sewaktu-waktu kangen mereka XD *Aelah, katanya mao move on?* wkwkwk
A must
watch; 8.5 out of 10 stars!!!
Kyaaaa, makin greget pengen nonton!!! *tongkronginGanool*
BalasHapusKyahhh... ada reader semata wayanggg... wkwkkwwkk. *ngacunginpompombiarsemangat*
BalasHapuscuma giniii cara nya biar aku bisa muv on dan gg bolak-balik nengok yutub.. hehee